Design by : Riska Maghfira. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 23 Desember 2013

Profil

All About Me :)

Namaku Riska Maghfira, akrabnya Ika.
Aku lahir di Pekanbaru, tanggal 2 Desember 1995.
Aku anak perempuan semata wayang. hihihihi,
Aku anak perempuan satu-satunya makanya dibilang semata wayang, tepatnya aku anak pertama.
Aku punya dua adik laki-laki yang super duper bandel.
Aku dan adikku yang pertama beda 6 tahun, dengan adikku yang kedua bedanya 15 tahun.

Aku pernah bersekolah di SD Negeri 006 Pekanbaru, sekarang nama sekolahnya SD Negeri 76 Pekanbaru.
Aku juga pernah bersekolah di Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas, Padang Panjang, Sumatera Barat.

Sekarang aku bersekolah di SMK Negeri 6 Pekanbaru, jurusan RPL. Awalnya aku masuk jurusan IT itu hanya karena penasaran dengan yang namanya Komputer. Karena dari SD aku paling benci yang namanya belajar Komputer, tapi liat ayah yang banyak nemuin sesuatu kalau udah dikomputer, buat aku jadi ingin tahu. Dan akhirnya masuk deh dijurusan itu. Awalnya juga aku gak yakin bisa berhasil dibidang itu, tapi alhamdulillah akhirnya aku sampai dikelas 3.


Semua Tentangmu

Malam itu aku ingin sekali kembali menulis tentangmu yang pernah hadir dalam hidupku. Kembali mengingat kenangan indah antara kau dan aku yang tak pernah menjadi KITA. Kenangan yang selalu hadir ketika sepi yang kurasa kembali lagi disetiap malamku. Lagu "A Thousand Years" yang dinyanyikan oleh "Christina Perri" kembali mengingatkan aku kepada sosok laki-laki yang mengagumkan.
Kau adalah laki-laki pertama yang membuat aku kagum dengan semua kelebihanmu. Laki-laki yang sangat dewasa. Yang banyak mengajarkanku tentang kehidupan.

Saat itu, aku selalu siap kau hubungi ditengah malam, padahal kadang aku telah terlelap dalam lautan mimpi indahku. Mendengar ceritamu ditengah-tengah dinginnya malam, aku bahagia walaupun dalam keadaan kantuk yang kadang tak bisa kulawan. Aku selalu siap mendengar semua curhatanmu tentang masalalumu dulu. Awalnya kurasa biasa, tapi lama-lama aku sakit ketika kau bercerita tentang mantanmu. Aku sendiri tak tahu apa yang harus kulakukan, ketika aku mendengar ceritamu. Apa aku berpura-pura perduli ? atau Aku harus mengalihkan pembicaraan itu ?
Aku sendiri bingung. Tapi aku harus menyadarkan diriku, bahwa aku bukan siapa-siapa dalam hidupmu.

Tiga bulan aku kenal dan dekat denganmu. Melewati hari-hari yang indah walau hanya sebentar. Makan siang bersama, shalat bersama, walaupun saat itu kau bukan imam dalam shalat. Tertawa dan bersenda gurau bersama. Melewati malam bersama walaupun tidak terlalu sering. Bercerita ditengah malam yang sunyi. Tidak bisa tidur jika aku tak mendengar kabar darimu.
Tapi aku coba sadar, "Hello Ca, sadar dong. Kamu bukan siapa-siapa dia, jadi pacar aja gak pernah, penting banget dia mau ngabarin kamu."
Lagi-lagi aku coba tepis semua kerinduanku pada sosok laki-laki itu.


Aku, kau dan mimpiku

Waktu itu aku duduk didepan teras rumah, menikmati rintik hujan, menikmati dinginnya cuaca saat itu. Tak sedikit pun kupikirkan tentangmu atau pun tentang kita yang dulu pernah ada. Ya itu dulu. Malam itu kita menyaksikan kembang api yang indah, walaupun bukan hanya berdua, kau duduk tepat disampingku. Ntah lah, aku merasa kau berbeda, bahkan tak pernah lagi seperti awalnya.

Kembang api itu menjadi saksi bisu kedekatan kita malam itu. Dan hingga akhirnya kita memutuskan untuk selalu bersama. Impian yang pernah ada, keinginan yang belum sempat terwujud. Tujuan untuk selalu bersama dan saling mengisi satu sama lain. Ya itu Cita-cita kita, Dulu. ! bukan sekarang. ! Indah walau hanya sesaat. Malam itu baru bisa kunikmati indahnya bola matamu, dan manisnya senyumanmu. Tampan ! Sangat !

Namun, semua berlalu begitu cepat. Kau mengakhiri semuanya. Setelah kepergianmu, sepi dan sunyi adalah teman setiaku. Teman yang selalu menemani lelap tidurku, teman yang menemani aku untuk menembus angin malam. Setia dalam keseharianku. Tangan ini tak berhenti menulis tentang mu dan tentang KITA yang dulu pernah bersama. Walau hanya sesaat tapi ku percaya itu indah.


Sabtu, 21 Desember 2013

Bundaku, Idolaku

Malam itu aku termenung ditengah ribuan bintang yang menghiasi gelapnya langit malam. Indah sekali. Kuteringat pada sosok perempuan yang dulu selalu menemaniku setiap melewati malam. Senyum indahnya, bahkan gelak tawanya memecah malam yang sepi menjadi ramai dengan tawanya. Dia idolaku. Perjuangannya mendidikku hingga aku menjadi anak yang berprestasi disekolahku. Memanjakanku dengan limpahan kasih sayang dan materi yang Ia miliki.

Setiap ditanya, "Siapa idola yang selalu kamu rindukan ?"
Aku menjawab, "Bundaku adalah idola yang selalu aku rindukan."
Dalam lelahnya mengurus rumah, dalam letihnya Ia menjaga dan menungguku hingga pulang sekolah. Tak pernah sedikitpun kulihat wajah lesunya, walaupun kutahu bahwa Ia sangat lelah.

Dalam setiap sujudnya, dalam setiap hela nafasnya, dalam setiap do'anya. Aku. Namaku yang selalu ada dalam tiap do'anya. Pelajaran hidup yang selalu Ia ajarkan padaku. Hingga aku selalu sabar ketika aku berhadapan dengan masalah besar yang aku rasa sulit untuk kujalani. Tapi Ia, Ibundaku, beliau mengajarkan aku menjadi sosok wanita yang kuat, yang suatu saat akan menggantikannya ketika Ia t'lah tiada.

Idolaku, malaikatku, dan bidadariku. Bundaku. Pesan yang selalu menghantarkan aku pada sebuah kedewasaan, "Nak, jadilah anak yang sholeha, yang akan membawa bunda dan ayah keSyurga yang indah. Berkumpul dalam kenikmatan Syurga-Nya. Jadi anak yang kuat, tak boleh menyerah ketika kakak tahu bahwa kakak tidak bisa menjalaninya sendiri. Ingat nak, kau tak pernah sendiri. Dalam setiap langkahmu, ada do'a ayah dan bunda yang mengiringinya. Ketika semua orang tak yakin akan kemampuanmu, bunda dan ayah yang akan selalu yakin dengan apa yang kau usahakan, nak. Kami disini akan selalu ada untukmu. Untuk anak yang kami banggakan."


Minggu, 08 Desember 2013

Ternyata Aku Jatuh Cinta

 Awalnya canda, tawa itu ku kira hanya hal kecil biasa. Tertawa lepas karena kekonyolanmu. Mobil itu menjadi saksi bisu kedekatan kita selama 4 bulan lamanya. Ponsel ku dan ponsel mu juga saksi bisu percakapan bodoh kita berdua.
            Kekonyolan bodoh yang kau buat, tertawa, bercanda dalam mobil yang awalnya ku kira kita hanya teman,bukan ? lalu bagaimana aku harus menyikapi sikap peduli dan perhatianmu selama ini ?
            “Dek temenin abang jalan malam minggu ya ?” itu kata yang sempat kau lontarkan,
            “hmm.. gimana yaa, liat nanti deh “
            “pokoknya harus mau”
         

Sabtu, 07 Desember 2013

Dan Akhirnya kita berbeda



            Hari itu ku yakini kau bisa menjadi milikku. Disaat semua yang kita lalui bersama menjadi indah dan  tak  terlupakan. Kau bilang sayang saat itu didalam mobil. Saat malam minggu kau pulang hujan-hujanan juga kau jawab pernyataan ku tentang rasa sayang ku padamu saat itu.

            Kau hubungi aku. Kau bilang kau masih merindukanku. Namun, apa yang terjadi ?
Kau pergi dan bahkan tak pernah kembali. 

            “ya abang jugak sayang sama adek, tpi mungkin untuk sekarang kita gak bisa bersama dulu.” Itu pesan singkat mu yang sampai saat ini masih ku ingat. Dan semenjak malam itu, kau perlahan-lahan mulai menjauhi ku. 

Jumat, 06 Desember 2013

Selamat Ulang Tahun Laki-laki Dewasaku

Setelah aku pergi dari tempat yang sibuk itu. Tempat dimana aku bertemu dengan laki-laki dewasa :)
Aku mulai lalui hari tanpa dia, tanpa kehadirannya.
08 Juni 2013, 0:00 WIB
Hari dimana usianya bertambah. Ya, kini usianya sudah seperempat abad. ku kirim kata-kata selamat ke Wall Facebook nya, dan ku kirim pesan singkat ke no ponselnya.

                                             "Selamat Ulang Tahun abang,
                                     moga dimudahkan langkah dan rezekinya,
                                           pokoknya makin-makin deh, amin."

Kamis, 05 Desember 2013

Menyukainya dalam Diam


9 Januari 2013
            Berada di tengah-tengah orang banyak yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Masuk kedalam dunia kerja yang awalnya aku tak yakin bisa menyesuaikan diri atau tidak.
            Dengan pakaian sekolah yang super, duper culun and cupu. Ku temukan banyak tanggung jawab dan ku temukan banyak teman ditempat baruku.
            “ca nanti kamu diberi tugas dengan bang Ari ya.” Kata pimpinan ku.
            “wah, kalau sama saya jangan terlalu dekat pak, berabe ntar urusannya.” Sambut bang ari dengan candaan.
            “nah, disini nanti banyak kerjaannya, istirahatnya jam 12 ya nak” sampai pimpinanku.

Cemburu pun Aku Tak Berhak

Senin, 02 desember 2013
ku lihat Recent Updates di BBM ku. Ku lihat DP mu yang berganti. Didampingi 3 orang wanita disebuah tempat karaoke... Apa karena mereka kau rela tinggalkan aku yang saat itu sangat menyayangimu ?
Apa maksud dari semua ini ?
"ya ku mohon jangan berfikiran buruk terus tentang ku, hati ini sudah tertutup dan tak bisa lagi terbuka untuk orang lain, karena aku udah jadi milikmu" 
kata-kata itu yang mengingatkan ku, betapa besar dulu rasa mu untuk mempertahankan semuanya. Lalu kau abaikan seolah-olah tak pernah ada apa-apa antara kita.
sejak melihat DP BBM mu, sejak itu pula aku harus sadar, kau bukan lagi milik ku. kau bukan lagi bagian terpenting dalam hidupku, walaupun kau pernah mengisi hati dan hari-hari ku dengan keindahan. tapi itu dulu. 

18 tahun sudah Usia ku

pukul 0:00 tanggal 02 desember 2013
            Ponsel ku berdering, ku lihat dan ternyata ada BBM masuk.
ku baca dengan penuh hati-hati.
"Selamat Milad kakak, Semoga bertambahnya usia, menjadi kakak anak yang lebih dewasa lagi. Nak do'a ayah dan bunda selalu mengiringi setiap langkah kakak"
menetes airmata ini, tak sanggup ku menahan haru yang diberikan ayah untuk ku.
awalnya ku kira mereka lupa dengan hari dimana umurku bertambah, namun ku salah. mereka mengingat hari bahagia itu.
pagi itu, ku lihat sosok perempuan yang baru terjaga dari tidurnya. Ya, beliau ibunda ku, wajah tanpa make-up, lesu, namun cerah karena beliau baru selesai melaksanakan Shalat Subuh.

Ini yang Ingin Ku Sampaikan

kau bagai bintang yang datang di setiap malam ku,
datang bagai bulan yang selalu hadir di setiap malamku,
kau hadir bagai sinar yang selalu menguatkan aku,
di kala aku tak kuat melawan sinar mentari.

kau hadir hanya dengan senyuman,
detik demi detik berlalu,
hingga kau buat aku yakin untuk selalu bersama mu,
kau buat aku menyayangi mu,
kau buat aku jatuh dalam lubang cinta mu,
kau buat aku berada dalam genggaman mu yang erat.

Ayah Dan Putri Kecilnya

ayah hanya ingin yang terbaik untuk anak perempuan yang Ia sayangi. apapun akan Ia lakukan,,
suatu hari seorang anak perempuan menangis. lalu ayah bertanya,,

ayah : "loh anak ayah yang cantik kog nangis,? gak takut jelek ya nak ?"

anak : "ayah, boleh kah aku bertanya ?"

ayah : "apa anak ayah,? ayah akan jawab kog"

anak : "apa cinta tu ada yah ?"

ayah : "ada dong syang, kalau cinta gak ada, gak mungkin ayah dan bunda bisa mncintai anak ayah yang cantik ini"

sang anak tersipu malu lalu jatuh dalam dekapan hangat ayahnya.

anak : "bisakah ku temukan cinta ku ayah ?"

ayah : "bisa sayang, Allah telah menuliskan orang yang pantas untuk kau cintai dan yang pantas mencintai mu, apakah kau bersedih karena hal itu sayang ?"

Dengarlah Ini, Sayang

aku tak tau apa salah ku,,
aku bahkan tak pernah tau dimana letak salahku d mata mu,
bukan lelah ku untuk menghadapi semuanya,
aku hanya perempuan biasa,
yang mungkin banyak kekurangan yang ku miliki,

bahkan marah pun aku tak sanggup,
apa lagi harus meninggalkanmu,
tak bisa kah kau mengerti sedikit saja tentang perasaan ini,
perasaan yang mungkin kau anggap hanya permainan,
perasaan yang kau abaikan,
hati yang mungkin tak pernah kau percaya,

Untuk Mu, Sayang

ketika tangan ini tak mampu menggenggam tangan mu erat.
ketika bahu ini tak bisa menjadi sandaran dsaat dirimu lemah,
ketika tangan ini tak mampu menghapus air mata kesedihan mu d kala kau menangis.


yakin lah.
bahwa hati ini.
hati ini yang akan menggenggam tanganmu erat.
hati ini yang akan menjadi sandaran di saat dirimu lemah.
hati ini yang akan menghapus tiap kesedihan mu...


ketika belaian kasih sayang ini rasa mu belum cukup.
ketika ribuan perhatian kiranya masih belum mampu membuang keraguan mu terhadap ku.
ketika dekapan hangat yang kau ingin kan,tak jua kau dapatkan.


Cinta Ku Hanya Dalam Mimpi

Ku pandang wajah mu..
ku tatap indah mata mu..
ku lihat senyummu..
ku duduk d samping mu.
dekat...
sangat dekat...

ya.
ku mengingat,
apa kah ini benar dirinya ?
ku coba bangun untuk mengingat semuanya,
aku hanya bermimpi.

Bunda Ku Teman Setia

ku miliki teman yang setia.
dikala aku bangun,
yang ku lihat wajahnya.
dikala aku ingin tertidur,
yang ku lihat wajahnya.

ku miliki teman yang ceria...
dikala aku sedih,
senyum nya yang membuat ku bahagia.
dikala aku terjatuh,
tangannya yang menggapai ku, agar aku bisa berdiri.

"Surat Ayah Untuk Anak Gadisnya"

“Surat Ayah Untuk Anak Gadisnya di Masa Depan”

Sebuah surat ditulis oleh Dr. Kelly Flanigan untuk anak perempuannya. Berharap surat tersebut akan dibaca oleh anaknya saat ia dewasa kelak.

Sebenarnya hal itu dilakukan Dr. Kelly karena gemas saja membaca tips-tips percintaan jaman sekarang, apalagi saat membaca bagaimana seorang wanita harus membuat pria selalu tertarik kepadanya. Tiba di bacaan artikel tersebut, Dr Kelly mengambil secarik kertas dan menuangkan pemikiran ala prianya di sana. Well, kira-kira surat yang ditulis olehnya berisi sebagai berikut, seperti dikutip dari MSN dan diadaptasi sesuai dengan bahasa Indonesia.