Design by : Riska Maghfira. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 08 Juli 2014

Berhentilah !

Saat itu aku sedang asyik dengan rutinitasku. Tiba-tiba handphoneku berdering. Kubuka dan kubaca isi BBM itu.

"Sayang, maafkan aku.
Aku tak pernah bohong padamu. 
Aku benar-benar sakit. 
Tolong sayang percaya padaku kali ini. 
Aku berusaha semampuku untuk berubah menjadi yang lebih baik. 
Hanya untukmu. Takkah kau lihat perubahanku sayang ? 
Kembalilah. Aku janji takkan melukai hatimu lagi".


Aku baca baik-baik dengan cermat dan teliti. Ntah apa lagi yang akan dia ucapkan nanti. Aku sudah cukup terluka dengan sikapnya selama ini. Bagaimana bisa aku bertahan dan percaya dengan semuanya ? Itu tidak mudah bagiku. Setiap kali dia memulai BBM pasti selalu itu yang dia ucapkan padaku. Rasa penyesalan dan berharap akan bersama lagi seperti dulu. Bagaimana aku bisa percaya, ketika aku tanya pada salah satu perawat di Rumah Sakit tempat dia dirawat, namanya tidak ada dalam daftar nama pasien yang ada di Rumah Sakit tersebut. Kutahan emosiku, kutahan amarahku, kutahan rasa kesalku. Kulihat picture yang diuploadnya ke Twitter. Picture itu kembali lagi mengungkit sebuah kebohongan. Aku searching digoogle. Semuanya ada digoogle. Dan itu dengan nama yang berbeda, yang pasti itu bukan DIA.

Bagaimana mungkin aku bisa percaya lagi dengannya, sedangkan semuanya sudah terbukti. Amarahku tak tertahan lagi padanya, aku tak sanggup menahan semuanya, aku lelah, aku capek. Tanpa berfikir panjang, aku mengirimnya message melalui BBM.

"Kebohongan apa lagi yang sedang kamu lakukan ?
Rumah Sakit mana lagi yang ingin kamu katakan padaku ?
Sakit apa lagi yang ingin kamu sampaikan padaku ?
Picture apa lagi yang akan kamu upload ke Twittermu ?
Sebutkan semuanya. ! Aku capek, aku lelah dengan semuanya. 
Aku mohon ini terakhir kalinya kamu gangguin hidup aku. !"

Kumulai kembali mencoba membongkar sedikit demi sedikit apa yang tidak aku ketahui. Aku coba buka FB adiknya. Astaghfirullah aladzim. Foto yang pernah dia kirimkan padaku, diupload adiknya ke FB dengan nama album "ME". Kata-kata yang dia foto dan dikirim padaku pun adalah kata-kata yang dia dapat dari cewek adiknya, padahal kata-kata itu untuk adiknya. Dia mencoba menjadi seorang yang puitis, berharap aku akan kemakan dengan semua keromantisannya. Sama sekali tidak ! Aku tidak akan percaya dengan semua omong kosongnya.

"Sayang, aku tidak bohong, 
aku sakit, dan akan dibawa keluar negeri untuk berobat"

Saat kumembaca isi BBM ini, aku hanya berdo'a dalam hati, "Ya Allah, jangan engkau berikan dia penyakit yang tidak ada obatnya, hanya karena omongannya. Maafkan segala salahnya ya Allah"
Bagaimana bisa dia berkata seperti itu, padahal dia masih dalam keadaan sehat ? Tak ada manusia didunia ini yang ingin mendapatkan penyakit. Tapi kenapa dia malah meminta penyakit pada Sang Illahi ?

Dia selalu bilang bahwa aku selalu mendapatkan salam dari Mamanya. Ya, kuladeni saja. Dari pada aku bertengkar hanya karena hal bodoh. Berhentilah ! Berhenti bersandiwara. Berhenti mengucapkan semua kebohongan itu. Aku ingin sekali bertemu dengannya, dan mengungkapkan apa yang selama ini aku rasakan. Ya Allah, ujian dan cobaan apa lagi yang kudapatkan.

Aku benar-benar lelah menghadapinya. Aku lebih memilih pergi.
Aku hanya ingin dia berhenti. Berhenti bersandiwara, seolah-olah semuanya benar. Aku ingin dia berhenti.
Berhentilah ! Aku mohon !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar