Design by : Riska Maghfira. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 Februari 2014

TerimaKasih Untuk Semua KasihSayangMu

Awalnya ku yakin dengan semua perkataan mereka yang hanya ingin menghancurkan hubungan kita yang akan memasuki usia 1 bulan. Hubungan ini baru kita jalani, aku dan kau yang berjalan mengikuti garis kehidupan. Belajar untuk terus memperbaiki diri kita masing-masing. Sekalipun aku tak pernah tau, akankah kita ditakdirkan bersama atau tidak. Tapi kau, mengajarkan aku banyak hal tentang kehidupan. Mandiri, dewasa, bijaksana, terutama dekat dengan Sang Khalik. Kau bimbing aku walaupun kadang kau mengatakan kau masih belum sempurna. Kita masih sama-sama belajar untuk menjadi yang lebih baik bukan ?

Memasuki usia 1 bulan.
Banyak hal yang kita lewati bersama, hingga akhirnya kau buat aku nyaman dan takut kehilangan. Kau menjadi semangatku dalam segala hal. Menjadi obat ketika sepiku datang. Perhatian yang jarang kudapatkan. Kau hadir ditengah-tengah kehidupanku, menjadi sosok laki-laki istimewa. Membuatku menutup mata dari sekian banyak yang datang. Bahkan aku lupa bagaimana rasanya sakit ketika kau datang dalam setiap hari-hariku, datang untuk kembali melukis indahnya hidup ketika aku merasakan sakit yang terlalu sering.


Sore itu, aku dan kau menapaki jalan yang penuh dengan debu. Melewatinya dengan canda tawa yang indah. Kau katakan padaku, bahwa aku adalah semangatmu. Aku bahagia, aku senang, aku bangga. Karna kau membuktikan bahwa kau tak seperti yang mereka katakan. Kau buktikan itu sayang. Kasih sayang yang kau beri, perhatian yang selalu kau berikan untukku, kata indah yang membawamu kedalam mimpiku. Semuanya indah.

Harapan yang kita lukis dalam semua hubungan adalah selalu ingin bersama sampai akhirnya Tuhan mengatakan "Kalian Tidak Bisa Bersatu". Ya, kita selalu melukis harapan itu sayang. Ketika aku marah, aku kesal, aku jengkel dengan tingkahmu yang membuatku akhirnya meneteskan airmata karna aku tak sanggup menahannya sendiri, kau pegang erat tanganku, lalu kau katakan "Maaf sayang, aku tau aku salah, aku minta maaf, tapi tolong, jangan marah dan nangis lagi"
Kata-kata itu membuat hatiku luluh, kemarahan itu hilang. Baru kali ini aku mampu menangis seperti ini. Aku takut kau pergi, aku takut sendiri tanpa ada semangat darimu, aku takut untuk melewati kehidupan tanpamu.
Aku belum siap untuk melihatmu dengan yang lain, walaupun nanti aku harus siap ketika kau tak ditakdirkan untuk menemaniku dalam melewati hidup.

Kau memberikan arti penting dalam kehidupanku, terimakasih untuk semuanya, untuk pelajaran yang kau berikan dalam kehidupanku. Terimakasih untuk hari-hari yang kau beri untukku. Terimakasih sayang. Semoga apa yang kita harapkan menjadi kenyataan yang aku Tuhan wujudkan untuk Aku dan Kau yang selalu berharap menjadi KITA.


                                                                                 Dari aku yang selalu menyayangimu

3 komentar:

  1. kalau dari tulisan, bagus kata-katanya ka. tetep dilatih terus ya nulisnya.. :)
    tapi mbak boleh saran utk isinya gak? via bbm aja yaa.. di sini ada spy nih kayaknya.. ;p

    BalasHapus