Kau adalah laki-laki yang mampu
merebut hatiku dan mampu menjadikan aku sosok istimewa saat itu. Kau hadir
hanya dengan lelucon yang membuatku tak bosan. Pertemuan singkat antara kita,
hingga pada akhirnya yakin ingin menjalin hubungan denganmu. Laki-laki pekerja
keras dan penyayang, itu lah sosok dirimu, sayang. Jarak usia kita yang terpaut
jauh membuat aku harus lebih mengerti tentang keegoisan dan semua rutinitasmu.
Aku selalu ingin menjadikanmu
adalah semangat dalam hidupku setelah semangat dari kedua orang tuaku. Laki-laki
hebat yang hanya dengan senyuman dan manjanya mampu meluluhkan hatiku yang
keras. Kehadiranmu membawa aku pada sebuah angan bahwa bahagia itu kita yang
menciptakan.
Tanggal 4 September 2014.
Hari itu kau bertambah usia, hari
dimana adalah hari kebahagiaanmu. Selamat ulang tahun sayang, selamat bertambah
usia. Aku tak bisa memberikan banyak hal bahkan tak bisa memberikanmu sesuatu
yang mahal. Hanya do’a dan hadiah kecil ini yang aku punya. Ku harap hadiah ini
bisa kau gunakan disaat kau membutuhkannya.
Sayang, terimakasih untuk hari yang
indah yang selama ini kau berikan untukku, walaupun kadang sikapmu membuatku
meneteskan air mata. Namun satu hal yang harus kau tahu, sikapmu yang membuatku
menangis takkan mengurangi rasa sayang ini.
Kini kau telah beranjak dari usia
sebelumnya, kini keluargamu ada dalam genggamanmu. Jadilah sosok ksatria yang
jiwanya begitu indah dalam pandangan keluargamu. Bagiku kau ksatriaku. Tetap menjadi
satriaku, tetap menjadi kebanggaan keluargamu terutama orang tuamu.
Aku menyayangimu karena Allah,
bukan karena harta, bukan karena jabatan dan bukan karena fisikmu. Kado terindah
yang bisa kuberikan hanya do’a sayang. Terimakasih untuk semua yang kau berikan
untukku.
Selamat bertambah usia sayang, semoga diusiamu kau bisa meluluhkan hati ibundaku. Aamiin.
Dari aku pengagummu dalam do’a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar