Hari itu ku yakini kau bisa menjadi
milikku. Disaat semua yang kita lalui bersama menjadi indah dan tak terlupakan.
Kau bilang sayang saat itu didalam mobil. Saat malam minggu kau pulang
hujan-hujanan juga kau jawab pernyataan ku tentang rasa sayang ku padamu saat
itu.
Kau
hubungi aku. Kau bilang kau masih merindukanku. Namun, apa yang terjadi ?
Kau pergi
dan bahkan tak pernah kembali.
“ya abang jugak sayang sama adek,
tpi mungkin untuk sekarang kita gak bisa bersama dulu.” Itu pesan singkat mu
yang sampai saat ini masih ku ingat. Dan semenjak malam itu, kau perlahan-lahan
mulai menjauhi ku.
Terakhir kau datang adalah malam
pukul 21.00, tepatnya malam minggu, kau bertemu ibunda ku, saat itu sangat
takjub dengan keberanianmu. Saat dalam perjalanan pulang kau hubungi aku hanya
karena kau bilang masih merindukanku.
Dan sejak saat itu pula rasa sayang
ini semakin dalam, dan tak bisa hilang walau ada orang lain bersamaku. Mungkin hanya
aku yang menyayangi mu, dan kau tidak menyayangiku.
Bahkan
aku sering ingat sabtu di saat kau tak kuliah, kau coba menghubungi ku dan
membuat janji untuk jalan malam minggu itu. Tapi sekarang semuanya berubah.
Kau
hanya kenangan indah yang bisa ku simpan, dan mungkin aku hanya iklan kecil
dalam hidup mu. Dan sejak kepergianmu, baru aku sadari, kau tak pernah
merasakan apa yang selalu aku rasakan padamu.
Kita
berbeda dan takkan mungkin bisa bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar