Design by : Riska Maghfira. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 05 Desember 2013

Dengarlah Ini, Sayang

aku tak tau apa salah ku,,
aku bahkan tak pernah tau dimana letak salahku d mata mu,
bukan lelah ku untuk menghadapi semuanya,
aku hanya perempuan biasa,
yang mungkin banyak kekurangan yang ku miliki,

bahkan marah pun aku tak sanggup,
apa lagi harus meninggalkanmu,
tak bisa kah kau mengerti sedikit saja tentang perasaan ini,
perasaan yang mungkin kau anggap hanya permainan,
perasaan yang kau abaikan,
hati yang mungkin tak pernah kau percaya,


lalu bagaimana aku harus bersikap,?
menerima semua perlakuan buruk mu ?
belum cukupkah kesabaran ini kau rasa, ?
atau aku harus terus bersabar,?

taukah kau, ?
aku d sini selalu bertahan karena sayang,,
bertahan karena aku percaya,
namun,
jika memang ada bintang lain yang ada d hatimu,
yang mungkin pantas menggantikan ku,
katakan.

jangan buat aku semakin sakit.
sakit d saat aku melihat perubahanmu,
sakit d saat aku lebih d acuhkan,

ku bertanya pada bintang2 yang selalu menjadi teman cerita ku,
ku bertanya pada bulan yang selalu menjadi teman d kala ku sepi,
PANTASKAH KAU KU PERTAHANKAN ?

sia-sia kah apa yang aku lakukan ?
pernah kah terpikir dalam benak mu, tentang aku ?
pernah kah terpintas dalam fikiran mu, tentang aku ?
adakah kerinduan yang kau rasa untuk ku ?
ku rasa TIDAK !

bertemu ku pun kau tak mau,
lalu bagaimana aku mampu menjadi yang terbaik untuk mu,
lihat lah bola mata ku,
lihat kedalam nya,
selalu menetes air mata ini,
hanya karena krinduan yang tak pernah kau hiraukan,
krinduan yang akan sirna karena tak pernah kau wujudkan,

lalu aku harus bagaimana ?
melihat mu hanya dari foto ?
menerima sikap mu,
yang bahkan telah membuat ku mati dengan rasa kuat dan tegar,

aku berdiri tegap, aku berdiri dengan senyuman,
aku berdiri dengan harapan,
kau tak lagi mengacuhkan ku,
tak pernah tak menetes air mata ini ketika membicarakan mu, bahkan ketika mengingatmu,
aku tanya pada hati ku,
PANTAS KAU KU PERTAHANKAN ?
bahkan, d saat aku menulis puisi ini,
air mata ku tak berhenti menetes,
mungkin aku bodoh, mungkin aku begok, aku tolol,
menangisi seseorang yang belum tentu ada aku d mata, hati bahkan fikirannya,

tapi itulah aku,
aku kuat, aku tegar, aku siap.
aku kuat jika kau meninggalkan aku hanya karena orang lain,
aku tegar melihat kau bersama orang lain,
dan aku siap melihat mu tertawa bahkan bahagia bukan bersama ku,

apa kurang sabar aku selama ini ?
kau tak suka sms, ku penuhi,
kau tak suka d televon, ku penuhi,
kau tak suka pergi jalan, ku penuhi,
kau tak ingin bertemu dengan ku, ku penuhi,,
lalu kurang sabar apa aku menghadapi mu.?
ya.
mungkin cukup puisi ini,
sebgai tanda aku lemah,
aku tak sekuat aku yang dulu,
aku tak setegar aku yang dulu,

jika perpisahan mampu membuat mu lebih tenang,
lebih bebas,
lakukan lah,
biarkan aku menjadi aku yang dulu,
yang tak menangis karena cinta,
yang tak jatuh karena perpisahan,

biarkan aku menemukan diri ku sendiri,
menjadi aku yang dulu,
bukan yang sekarang.

ya allah,
jika memang, rasa sakit ini harus aku pendam,
kuatkan aku untuk bertahan,
kuatkan aku untuk menjadi wanita seperti bunda,
yang tak menangis, yang tak sedih, ketika berjuta masalah datang pada nya,

ya allah,
aku lemah, aku tak sekuat laki-laki,
namun aku percaya,
kekuatan yang Engkau berikan lebih membuat ku menjadi wanita yang kuat,
layaknya laki-laki.

ya allah,
tuntun aku menjadi orang yang tak kenal lelah,
orang yang tak pernah menangis d hadapan orang yang aku cintai,
menjadi penguat untuk orang2 yang lemah, walau sebenarnya aku lebih lemah,,

terima kasih ya allah,
Engkau ajarkan aku menangis,
Engkau ajarkan aku kuat dari tangisan ku sendiri,

Ini lah yang kurasa,
ku harap, Dia yang memiliki hati yang lembut, mampu memahami,
tiap kata yang aku tuliskan,
bersama tetesan air mata.

Created by : Riska Maghfira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar